Sabtu, 20 Agustus 2016

Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan




Kelor memiliki nama latin Moringa oeifera Lamk dan termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae. Tentunya anda pernah mendengar peribahasa "Dunia tak selebar daun kelor". Ya, daun kelor memang memiliki daun yang kecil-kecil.
Namun di balik daun kecilnya itu, kelor memiliki sejuta manfaat tak terduga bagi kesehatan. Lihat saja kandungan nutrisinya. Daun kelor mempunyai 7 x vitamin C pada jeruk, 4 x calcium pada susu, 4 x vitamin A pada wortel, 2 x protein pada susu dan 3 x potasium pada pisang. Woww, sungguh luar biasa!
Selain itu, daun kelor juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline (penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2 (kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C (pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia), kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
  • Manfaat Daun Kelor

Antimikroba, antibakteri, antiinflamasi (antiradang), infeksi, virus Ebstein Barr (EBV), virus herpes simplek (HSV-1), HIV/AIDS, cacingan, bronchitis, gangguan hati, antitumor, demam, kanker prostat, kanker kulit, anemia, diabetes, tiroid, gangguan saraf, kolik di saluran pencernaan, rematik, sakit kepala, antioksidan, sumber nutrisi (protein dan mineral), dan tonik.
  • Anti-inflamasi.

Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “pohon ajaib” maupun “Pohon untuk Kehidupan”.

Dari penelitian daun kelor mampu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.
  • Menurunkan kolesterol jahat.

Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu oleh pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stres. Hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.

Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus.
  • Mengatasi nyeri, letih, linu.

Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
  • Manfaat Bunga

Antimikroba, antibakteri, infeksi, flu, cacingan, sariawan, radang tenggorokan, antitumor, rematik, gangguan saraf, sumber nutrisi, dan tonik.
  • Manfaat Biji Kelor

Antimikroba, antibakteri, kutil, penyakit kulit ringan, penjernih air, antitumor, sariawan lambung, demam, rematik, antiinflamasi, menaikkan kekebalan tubuh, sumber nutrisi, dan tonik.
  • Kulit Batang Kelor

Mengatasi karang gigi, gangguan pencernaan, flu, sariawan, antitumor, rematik, detoksifikasi, penetralisir racun ular serta kalajengking, sumber nutrisi, alat kontrasepsi dan afrodisiak.
  • Manfaat Akar Kelor

Antimikroba, karang gigi, flu, demam, asma, penguat jantung, antiinflamasi, rematik, bengkak kaki (edema), epilepsi, sakit kepala, afrodisiak, menjaga kesehatan organ reproduksi, penyegar kulit, mengobati penyakit ginjal, dan pembesaran hati (hepatamegali)

Di balik daunnya yang kecil, daun kelor ternyata mengandung khasiat yang begitu besar bagi kesehatan. Kurang lebih satu dekade lalu, kita mengetahui berita kelaparan dan gizi buruk di Ethiopia dan beberapa nega Afrika lain. Namun saat ini, berkat daun kelor dan program PBB bencana kelaparan tersebut tidak terdengar lagi.

Sekian posting dari admin, jangan lupa tinggalkan komentar

0 komentar:

Posting Komentar